Thursday, December 18, 2008
Footsteps...
Wednesday, December 10, 2008
Fase mempertanyakan...
Kepalan semakin mengendur...
Batasan-batasan mengabur...
Dunia tidak selebar daun kelor memang ternyata...
Dan pagar-pagar bambu di halaman rumah semakin terasa pendek dan rapuh...
I thought I knew...
And now I see that they thought they know better...
Semakin kuberjalan jauh, jauh, jauh...
Dunia ini kok terbalik ya jadinya?....
Manusia-manusia yang merasa lebih tahu, ternyata sungguh-sungguh TIDAK lebih tahu..
Hanya sering sok tahu...
Dan entah mengapa mereka selalu punya kendali lebih..
Mengapa ya?
Kendali lebih untuk menentukan dan mengetukan palu benar-salah di dunia ini..
Hmmm.. kenapa ya?
Apakah evolusi jiwa manusia-manusia yang sudah lebih tinggi justru akan menghindari sisi dunia itu sehingga posisi-posisi harus diisi oleh manusia-manusia yang evolusi jiwanya masih rendah?
Banyak sekali manipulasi jadinya di dunia ini, manipulasi karena ketakutan akan hilangnya pegangan, walau mungkin hilangnya pegangan itu akan menyibakkan tabir pencerahan.
Iya, memang menyeramkan prosesnya. I AGREE!!.. ketika semua yang kita pikir kita percayai hilang hancur runtuh... harus pegangan kemana lagi?
Namun bukankah itu nikmatnya hidup? mencari tahu apa yang belum diketahui dan selalu siap dengan kejutan-kejutan baru? Lagipula.. jalan harus maju, sudah tidak bisa mundur teman, bisa-bisa nabrak tembok.
Just face the music, baby!
Surat untuk Tuhan...
Kepalaku sudah mau meledak... dada ini sudah penuh sesak...
Perjalanan ini kan perjalanan pribadi aku sendiri...
Maka sulit sekali untuk bisa dibagi ke orang lain...
Karena tidak banyak yang bisa mengerti...
Aku juga hanya ingin membagi kesimpulan hasil gumulan, bukan proses penuh kebimbangan...
Kesian nanti mereka Tuhan, tambah bingung... ;D
Namun aku takut sungguhan gila jadinya ;D
Kalau "gila" aku masih rela dan senang-senang saja :D
Hanya jangan kau hilangkan dua pasang tanda kutip itu Tuhan, mereka begitu berarti :D
OK Tuhan? ;D
Gak ada jalan tikus biar cepet sampenya ya? he he..
Apa coba ini?...menggebu-gebu... menghentak-hentak...
Hwaaaa..Ayo dong meledak... apa kek gitu
Iya..iya sabar aja kan?.. proses..proses..proses...
*untuk yang baca dan mikir kiki aneh: Iya emang, bodo amat weeee!*
Komunikasi
Tuesday, December 9, 2008
Chaos in minds, hearts, and souls
Current occurances : Last month in Mumbai and Bangkok
New news in December
GREECE
Police in riot-hit Greece brace for more unrest
Source: http://www.reuters.com/article/worldNews/idUSTRE4B601720081209
Thousands of protesters burned and looted shops in central Athens and tear gas choked Syntagma Square outside the Greek parliament as police clashed with left-wing demonstrators on Monday.
.......
Protests have erupted in more than 10 cities across the nation of 11 million people, including northern Thessaloniki and the tourist islands of Crete and Corfu. Greeks overseas protested in London and Berlin.
.......
On Monday night, rioting youths took control of central Athens and set fire to the huge Christmas tree. More than 130 shops have already been destroyed in the capital, dashing retailers' hopes that Christmas would compensate for Greece's darkening economic outlook.
.......................................................
Human and dissatisfactions.
Human and worries.
Human and their mind.
Human and never-ending desires.
Have we become human at all?
Loosen up...
24 tahun latihan, tetap saja belum bisa otomatis seperti makan dengan tangan kanan dan merem pada saat ingin tidur. Ya mungkin karena ini memang bukan masalah refleks, tapi langkah-langkah yang penuh analisa dan pemikiran mendalam (untuk Kiki sih begitu :D) sebelum diambil.
Saya ingin bisa membaca arah mata angin mana yang harus diikuti berikutnya. Andai saja itu semudah membasahi jari kelingking dengan sejentik air liur kita dan menanti angin lewat sehingga jari kita yang canggih ini akan terasa semiriwing dingin dan dengan percaya diri dan gagah berani, saya akan mampu berteriak lantang "This way!!" He..He
Tapi memang tidak semudah itu nyatanya.
Dunia ini penuh sekali dengan pilihan-pilihan dan diri ini terdiri dari banyak sekali lapisan-lapisan.
Disuguhkan dengan begitu banyak pilihan, maka saya perlu extra hati-hati untuk benar-benar mempertanyakan yang mana yang sesungguhnya saya mau ; saya yang mana? Maunya karena apa?
Yang ngomong siapa? Egokah? Dirikah? Hatikah? Emosikah? Mimpi muluk-kah?
And most of the time sebenarnya pilihan-pilihan yang kita rasa banyak pun sebenarnya tidak tersuguh langsung tinggal dimakan di depan mata. Terlihat ada saja.
Bingung kan jadinya? :D
Saya tau, ini cuma proses, in the end, kupu-kupu ini akan tau arah angin mana yang harus ia ikuti dan taman bunga mana yang akan jadi taman bermainnya. Dimana ia akan berkarya dan mengepakkan sayap-sayapnya dengan kuat dan pasti.
Hanya karena proses itu adalah masa-masa transisi penuh keburaman maka memang tidak mudah menjalaninya. Saya perlu membaginya dan mengeluarkannya, sebagai upaya saya terus sadar melewati proses yang musingin ini :D
Kesimpulannya jelas! Saya sedang pusing membaca. Tidak khawatir, karena yakin pasti nanti juga ada jawabannya. Hanya sedang butuh break dari upaya terus-terusan mendengarkan suara-suara dalam diri. Sedang butuh break dari kegiatan membaca peta kehidupan sebelum mulai kesasar.
Saya butuh istirahat... sebelum kembali "gila"...
Wow... detik ini saya baru menyadari betapa letihnya saya...
I really need to relax and loosen up for a while...
I love your pics!
And they are...simply... BEAUTIFUL... :)
Pictures are private collections of and photographed by Immanuel Bayumurti
Monday, December 8, 2008
A hope for the daughter and son of universe
Blooming... Rising... Shining...
I see me... daughter of universe...
Blooming... Rising... Shining...
In all day dreams I drown myself...
In the ecstacies of music, words, foods, colors, pictures, paintings, cultures... BEAUTY,we will both high...
Giving birth to our creations... one by one... beautifully...
In one hope I wake up everyday now...
That this won't merely be dreams to be forgotten...
May it be part of what we are destined to be?... We'll see :)
Picture from: http://www.turtlekiss.com
Tuesday, December 2, 2008
Dunia dalam bola mata cokelat muda (bagian 1)
Mata yang punya satu ekspresi... mata yang selalu bertanya... tentang dunia di balik bola mata cokelat mudanya...
Mata yang selalu minta jawaban atas pertanyaan hatinya...
Gadis kecil... dengan hati mudanya, mencoba mengenal rasa di dalam dada...
Hati yang selalu haus... haus akan rasa m.e.n.g.e.r.t.i... mengapa ia DISINI...
Hati yang selalu minta diguyur air pencerahan atas dahaganya...
Rasa haus itulah sahabat setianya... teman seperjalanannya...
Kawan yang selalu ada, hingga sang gadis kecil beranjak dewasa...
Hingga sang gadis mempercayakan tangannya bergenggaman bersama dalam setapak perjalanan kehidupannya...
Ia percayakan sang haus menuntun langkah demi langkah perjalanannya...
Menuju setitik embun di daun... setakup tangan air hujan... satu kolam besar oase... satu keajaiban mata air yang tak pernah kering... limpahan tumpah ruah air terjun... riak deras sungai... atau jika mungkin kaya-nya lautan kehidupan untuk memuaskan dahaganya...
Haus itu kadang terasa manis karena ia hanya merindu setitik embun di daun...
Hanya perlu sepenggal singkat waktu sang gadis menanti...
Hingga malam belum ingin lari pergi dan mentari belum ingin angkuh berdiri...
Ia kecupkan bibirnya pada setitik embun dini hari...
Dan hatinya pun tersenyum kembali...
Namun ada kalanya haus itu terasa menyesakan, mematikan...
mencekik leher dan membuatnya lunglai pingsan...
Karena haus yang telah biasa ada, membuatnya lupa bahwa air-lah tujuan hidupnya...
Ia menangis dan menjerit... merasa tak mengerti... mengapa ia tak mampu lagi berdiri...
Saat lelah mencapai puncak paling tinggi...
Saat hening menyergap diantara ambang perlawanan dan kepasrahan...
Perlahan kesadaran merambati diri... Memori menyusup menemani...
Bahwa tak ia hiraukan genggaman tangan tulus sahabat setianya...
Hingga digenggamkannya kuat-kuat tangan sang gadis, hanya untuk mengingatkan...
Bahwa ia ada...
Dalam sedih perih... dalam lelah terperah... dalam limbung bingung... sang gadis kembali melangkah...
Tak kan cukup setitik embun kini... Tak kan cukup setakup tangan air hujan kini...
Haus... Dahaga... terasa luar biasa menyiksa...
Tak cukup hanya ia dan haus.. hanya ia dan dahaga...
Tak cukup berdua...
Dalam letih sang gadis bersimpuh... dikatupkannya kedua tangan.. disatukannya jemari-jemarinya...
Dalam hening sang gadis berserah... dipejamkannya kedua mata... dilepaskannya buliran tangisan air matanya...
Berdoa... mereka tak hanya berdua...
Karena tak mampu mereka berlari mencari oase, sungai, air terjun bahkan lautan...
Mereka butuh bimbingan... Mereka butuh kekuatan... Mereka butuh bisikan ketenangan... Mereka butuh pencerahan.. Mereka butuh keajaiban...
Dan sang gadis... menanti...
Wednesday, November 26, 2008
Agama seringkali bikin blunder...
Mulut menganga beberapa senti...
Semangat positif turun derajat beberapa poin...
Tuesday, November 25, 2008
KiSatria baja hitam..
Gambar dari: http://www.webspawner.com/users/burakku/Motors.jpg
tik.tok.tik.tok.... (katarsis kah?)
Bukan berlebihan...
Jangan terus kau ingkari dirimu wahai cinta!!
Jika Tuhan punya banyak trik untuk menyalakan lilin di hati manusia,
maka ini adalah trik pamungkas untuk menyulut obor di keseluruhan diri kita..
Bukan.. Bukan..
Jangan salah sangka..
Bukan obor cinta monyet yang memercikan getar-getar asmara...
Bukan juga obor romantisme yang memetikan dawai-dawai 'tuk bernyanyi lagu sendu merdu..
Ia hanya obor suci..
Penerang jalan penghubung materil dan spirituil..
Tak percaya???
Tanyalah pada sang kala..
Ia menyimpan banyak rahasia..
Sungguh....
Pengkhianatan yang mustahil...
Monday, November 24, 2008
Berdagang dengan hidup...
Kulangkahkan kaki dengan semburat senyum mengiringi perjalanan singkat menuju breakfast store terdekat.
Awal pagi kemarin, kuniatkan membantu membeli sarapan untuk segerombolan manusia yang menghabiskan malam di apartment-ku.. Agar pikiran tenang sebelum rapat ber-jam-jam mereka dimulai..
Awal pagi kemarin.. tak kuingat bersitan awan hitam bergelantungan.. Baik di hati, di pikiran, ataupun di niatan.. Hanya kebaikanNya yang berusaha kuwujudkan hari itu..
Namun kedamaian pikiran di awal pagi kemarin sirna...
Tepat disaat kusadari hilangnya selembar 1000NT$ yang kusimpan di saku celana..
Aku tidak marah.. tidak emosi.. tidak sedih-perih.. tidak awut-awut-an dan ugal-ugal-an..
Mood-ku baik-baik saja.. Hatiku tenang-tenang saja..
Hanya satu yang terjadi.. pikiran mengambil alih diri-Ku sepanjang hari itu..
Aku beralih profesi.. menjadi pedagang kehidupan nomor satu..
Aku percaya.. semua hal terjadi dalam hidup ini karena alasan..
Semua pengalaman adalah semua pelajaran..
Maka kuteriakan di keseluruhan pikiran..
Mengapa ya??
Pikiran bertanya... Mengapa ya?
Bulan ini aku kan sudah banyak pengeluaran..
Pedagang menghitung..
Tagihan telp paling tinggi selama 11 bulan disini.. travelling dengan biaya paling mahal selama aku disini.. biaya chinese course yang masih harus kulunasi nanti.. oleh-oleh yang masih harus kubeli akhir bulan nanti..
bla bli bla bli bla bli.. diam..
Hmmm..1000NT$ kan Rp 300.000.. harusnya bisa kugunakan untuk.. bla bli blu bla bli blu.. ble.. diam..
Hasil = defisit.. minus.. (-)
Pagi berganti siang..
Pikiran bertanya.. Mengapa ya?
Mungkin ada yang lebih butuh uang itu dari aku.. Pasti uangnya kembali berlipat ganda untukku..
Pedagang menghitung..
Lazy sunday noon yang sempurna = (+) surplus!
Mantan room mate traktir Subway untuk makan siang, dilengkapi waktu hangat ngobrol dan tertawa bersama = (+ )(+) surplus banget!
Hari yang tidak dingin menggigit = (+) surplus!
Rumah yang lebih hidup karena banyak manusianya = (+) surplus!
Siang berganti sore..
Ngobrol dan bercanda sebentar di dunia maya sama Ehem ehem ;p = (+) (+) surplus pastinya! ;p
Dapet tiket murah buat nonton film sama 2 teman baik = (+) surplus!
Pompa ban dan oli-in rantai sepeda gratis.. Sepeda bisa dipake lagi = (+) (+) surplusessss!
Banyak sampah banget di rumah ga diberesin sama manusia-manusia yang numpang rapat = (-) minus dikit
Bersihin sampah sama teman nan super bersih dan baik = (+) minus nya ga jadi
Sore berganti malam..
Naik sepeda ke bioskop setelah lama gak naik sepeda = (+) surplus!
Filmnya mayan bagus.. jadi lebih ngerti sejarah dan budaya Taiwan = (+) (+) surplus!
Temen melarang mengganti duit dia bayar tiket bioskop = (+) surplus donk cuy!
Bercanda dan ketawa-tawa sama 2 teman baik= (+) (+) surplussesss
Makan Japanese foods super enak dan penuh cinta sama 3 teman baik.. Dibayarin lagi.. = (+) (+) surplus berlebihan :D
Teman yang lain kehilangan uang di apartment-nya.. 60.000NT$.. (I'm really really sorry for you Friend.. honestly)
Namun pikiran berseru.. AMIN cuma ilang 1000NT$!!! = (+) (+) (+) makasih Tuhan...
Pedagang kalkulasi...
Hasil = (+) SURPLUS!! Hari yang murah untuk sebegitu banyak berkah... :D TERIMA KASIH...
Aha!!.. hati ini riang.. sudah kudapatkan pelajaranmu hey wahai semesta.. :)
Murid yang baik kan aku??
Namun pagi ini.. masih ada pikiran menggantung..
Masih ada satu "mengapa" tertinggal..
Seakan.. belum kudapatkan rahasia ilmu yang berusaha diselipkan semesta dalam secarik kertas warna biru dengan satu angka 1 dan tiga buah angka 0 tertera diatasnya..
Kuterdiam.. kupeluk keheningan..
Dan kudengar bisikan..
"Uang itu milik-Ku.. itu hanya pinjaman untukmu.. hanya loan..
Akan Ku-ambil kapanpun Kumau.. seperti adanya semua dalam hidupmu.."
Dan kutertunduk malu.. sebulir air mengalir..
Dan pelukan meregang..
Dan genggaman mengendur..
Dan hati tersiram damai....
TERIMA KASIH...sungguh.. Terima kasih...
Friday, November 21, 2008
Karena tak semua mengerti...
Entah berapa banyak mata yang menyadari kosongnya tempat duduk mu..
Berhari-hari sudah kini..
Bisa jadi hanya aku sendiri..
Aku tak tahu pasti..
Kekosongan itu tepat ada di sebelah bahu kiri..
Di meja bersih yang hanya dihuni 1 telephone, 1 kalender kecil, 1 gambar rute bis, 1 origami bunga lilly kecil dari ku dan nama Jyun-Chuan Wang..
Sebentuk manusia yang sudah hidup 3x lipat lebih lama dari ku..
Berbadan besar dan selalu berjalan dengan tongkat yang menjadi ciri khas mu..
Orang bilang ada yang sedikit salah dengan otak mu.. atau mental mu..
Karena sakit yang kau derita lebih dari 10tahun lalu..
Di mata ku.. itu hanya membuat mu menjadi naive kembali.. polos dan kadang seperti anak kecil..
Bagiku.. tak ada sedikit pun yang salah dari mu..
Walau entah mengapa hampir semua menjauhimu..
Atau memilih mengumbar ucap berwarna hitam abu-abu di belakangmu..
Pak.. aku percaya.. kamu hanya orang baik yang selalu salah dimengerti..
Andai mereka mengerti..
Mereka bilang Bapak tak tahu diri..
Karena beberapa kejadian dimana emosi Bapak meledak-ledak luar biasa..
Mereka pikir Bapak tak bisa mengontrol emosi dan kurang ajar..
Walaupun motif Bapak marah sekedar mempertanyakan apa yang memang menjadi hak Bapak..
Mereka bilang Bapak aneh dan merepotkan..
Karena seringnya Bapak berbicara dengan sangat panjang dan lebar tentang satu hal kepada orang lain..
Mereka mengeluh... Dan meng-iya-kan sambil lalu..Kadang tertawa di belakang atau bahkan di depan Bapak..
Walaupun informasi yg Bapak bagi hampir selalu tentang info terlengkap dan terkini mengenai bis mana yang gratis dan murah.. Restaurant mana yang enak dan murah.. Dan semua jenis informasi baik yang selalu tak luput dari niat berbagi kepada sesama..
Mereka bilang Bapak pemalas..
Karena kerja Bapak hanya memungut sampah di jalan sekitar kantor di pagi dan sore hari dan kemudian duduk diam dan manis di bangku Bapak sepanjang sisa waktu yang Bapak punya..
Mereka sibuk menghitung berapa banyak "gaji buta" yang Bapak makan setiap bulan nya..
Walaupun memang hanya itulah tanggung jawab yang dipercayakan kepada Bapak, karena keterbatasan fisik Bapak..
Sungguh mereka tak mengerti..
Bahwa se-absurd apapun dirimu terlihat dari luar.. hati mu sangat baik dan bersih..
Mungkin dirimu bukan mother theresa..
Yang selalu berusaha memikirkan dan mendahulukan orang lain..
Mungkin memang selalu kau dahulukan apa yang menjadi hak mu..
Karena bagi mu, dirimu lah yang utama..
Tapi kutahu tak pernah kau ganggu area pribadi orang lain..
Tak pernah kau bersitkan selintas pikiran buruk tentang orang lain..
Tak pernah kau minta, apalagi kau curi, apa yang bukan milik mu..
Mungkin dirimu bukan dermawan harta..
Dan mungkin Bapak hanyalah dermawan bagi diriku.. derma hal-hal kecil yang berarti (dan kadang2 ajaib-ajaib bentuknya ;p) hingga aku hampir tak butuh apa-apa disini..
berbiji-biji magnet warna-warni dan hello kitty untuk kugunakan di mejaku.. yang jumlah nya sungguh berlebihan :)..
tissue paper yang terus kau tambah, walau sudah kubilang aku masih punya :)..
pensil dan isi pensil berwarna emas.. yang kemudian kau tambahkan lagi dengan yg warna perak, walau dalam 11bulan, dua-dua nya tak habis-habis :)..
garpu kecil untuk menggaruk punggung (hahahahaha.. bisa-bisanya kepikiran)
mug coffee yang sama dengan yang kau punya..
alas cangkir dengan motif teddy bear..
dan benda-benda kecil lain nya yang sungguh banyak jumlahnya..
dan berbagai informasi yg kau sampaikan dalam mandarin, yang walaupun ku tak mengerti, ku tahu ia pasti berguna :)
Tapi kutahu.. Akan kau bagi apa yang bisa kau bagi kepada orang lain.. walau itu hanya sebentuk informasi yang tak sebegitu berartinya bagi orang lain.. Tapi kutahu.. Mereka selalu datang dari hati..
Mungkin dirimu bukan workaholic..
Tapi kutahu kamu orang yang sangat bertanggung jawab..
Kau lakukan apa yang dipercayakan kepadamu dengan sepenuh hati..
Hidupmu seperti meditasi..
Mampu kulihat dari caramu memungut sampah.. melipat satu per satu kantong2 plastik.. menghabiskan jam demi jam setiap hari..
Kau selalu berbagi keheningan.. hanya kau, sampah, dan hening.. hanya kau, plastik dan hening.. hanya kau, detik waktu dan hening..
Andai kau tahu.. jutaan manusia jungkir balik dalam hidupnya untuk mampu merasakan keheningan itu..
Dan andai mereka mengerti..
Entah bagaimana caranya agar mereka mengerti..
Mungkin harus kuminta mereka berhenti memakai kaca mata dan menggunakan kaca hati mereka..
Mereka tak mengerti..
Bahwa Bapak hanya orang baik yang salah dimengerti..
Tapi Pak.. tak apa.. karena tak semua harus mengerti.. :)
note: Tulisan ini untuk Bapak Jyun-Chuan Wang yang sudah 1 minggu lebih sakit serius dan hingga hari ini masih terbaring di RS.. semoga hanya fisik yang sakit ya Pak.. jiwa dan hati selalu sehat seperti biasa.. damai hati untuk Bapak :) cepat sembuh!
Monday, November 17, 2008
Tetaplah disini...
Agar mampu terus Kutarikan tarian terbaik Mu di pentas kehidupan
Tinggal lah disini..
Agar mampu terus Kunyanyikan nyanyian termerdu Mu di keseluruhan semesta
Berjalan lah bersama ku..
Agar mampu terus Kuberikan senyum paling tulus Mu kepada semua jiwa yang melintas
Bersandinglah bersama ku..
Agar mampu terus Kusebarkan cinta kasih Mu ke seluruh penjuru jagat raya
Hingga saatnya Kau ambil kembali hidup yang memang milik Mu
Damai hati saat Kau disini.. maka.. tetaplah disini ya? :)
Teruntuk Ia yang menghadiahkan tiap hembusan nafas...
Friday, November 14, 2008
Hadiah Indah dari Semesta...
Tuesday, November 4, 2008
Teruntuk masa lalu, masa kini dan masa depan
Teruntuk semua keputusan tidak bijak yang pernah dibuat
Teruntuk perasaan terburu-buru, perspective sempit, logika tumpul yang hadir saat itu
Teruntuk perasaan menyesal dan penyadaran kebodohan yang lahir setelahnya
Terima kasih...
Teruntuk semua jiwa yang tersakiti dan terluka atas keputusan tidak bijak yang pernah dibuat
Teruntuk ketidakpedulian dan ketidaksadaran yang melingkupi diri saat itu
Teruntuk perasaan sedih, malu, menyesal dan penyadaran kebodohan yang hinggap setelahnya
Terima kasih...
Teruntuk gumulan ego dan kesombongan yang pernah memenuhi rongga hati
Teruntuk busungan dada, kepala menengadah, dan perasaan tinggi hati yang lahir karena nya
Teruntuk semua jiwa yang merasa dikecilkan dan tidak dihargai karena kebutaan ego di hati
Teruntuk perasaan lebih berharga, lebih pintar, lebih....dan paling paling... yang menari di dalam diri saat itu
Teruntuk perasaan menyesal, malu, tidak berharga dan penyadaran kebodohan yang datang setelahnya
Terima kasih...
Teruntuk kebencian, kedengkian, perasaan menghakimi, iri yang pernah menemani
Teruntuk perasaan sedih, kesepian, dibenci, bingung, tidak yakin yang pernah melingkupi
Teruntuk semua tahap penuh kebodohan dan ketidaksadaran dalam hidup yang pernah dilewati
Terima kasih...
Teruntuk semua pembelajaran di masa lalu...
Terima kasih...
Terima kasih atas kesempatan mengalami dan mencicipi sendiri rasa unik kalian...
Terima kasih atas peran dualisme sempurna yang dimainkan...
Teruntuk masa kini...
Teruntuk penyadaran akan semua pembelajaran
Teruntuk kenikmatan yang hadir pada saat mengambil keputusan yang bijak
Teruntuk kebahagiaan yang lahir pada saat mengetahui keputusan yang dibuat tidak mengganggu ranah pribadi jiwa lain
Teruntuk kedamaian yang melingkupi diri karena usaha untuk lebih membumi
Teruntuk cinta yang hadir pada saat mata melihat bahwa semua jiwa sama setara adanya
Teruntuk seluruh damai hati, kasih, cinta dan perasaan bersyukur yang membajiri diri saat ini
TERIMA KASIH
Teruntuk masa depan...
Teruntuk langkah kaki yang akan berpijak di waktu datang
Teruntuk nafas yang masih dihadiahkan detik kemudian
Teruntuk momen-momen kebodohan dan ketidaksadaran yang mungkin akan datang nanti
Teruntuk penyadaran dan pembelajaran yang lahir kembali nanti
TERIMA KASIH
Detik ini ku hidup.. Detik ini ku bersyukur.. Terima kasih semesta atas semua..
Terima kasih untuk hidup ini...
Monday, November 3, 2008
This is a bit of me...
I enjoy qualified conversations
I enjoy sitting in silence side by side with people I love..
I Love silence... When words no longer necessary to bridge two heart... It's peaceful...
I love to read book alone in my room or simply doing nothing in my own room
I love to be busy with my own mind and my questions about Life
And I love to share and discuss those thoughts about Life with the people sharing the same passion
I would rather walking along the beach and collecting bunch of stones and coral than hanging out in malls browsing for the newest edition of branded stuffs
I never really fall in love with malls I don't know why...
(come on Indonesia, we need good parks to walk to)
I Love to see the sunset and enjoying the fresh open air
I Love to see the perfect universe in children eyes
I Love to laugh out loud even until I am breathless
I Love to hear people laughing and allow myself to laugh out loud because of it
I Love to smile to people - even if they are strangers on the street
I Love to see smile in people's face and allow myself to smile wider because of it
I Love to shed my tears when something so touching happens even when people thinks it is silly :)
I Love to walk alone... I don't mind with that...
Or I love to walk with those who won't mind me keep in silence during our walk :) haha
I never really like party... hyperactive ambience always makes me feel uncomfortable...
I don't like losing grip... I like to be sober all the time :)
I Love to dance a lot... I dance all the time in front of the mirror hahaha
And I love to see the mirror a lot even when I am not dancing hahaha
I Love to look at the sky above..
I Love beautiful nature..
I Love simple and warm-hearted people from small village.. especially their smile :)
I Love to look deep into the eyes of people I love and found Love there
And wouldn't mind to do it as often as I can
I Love to say I Love you as often as I can even when people said it is not good
I Love when people whom I love know that I love them
And will be super happy when I know that they love me back :)
I Love to touch with heart and love to be touched with heart :)
I Love anything keeping my heart warm, peace and full with love :)
Love,
Kiki
Friday, October 24, 2008
Playboy nomor wahid bernama EGO...
Dan kadang jika kita selalu berada dalam kemelut dan kecamuk keduanya terhadap satu hal..
Sebenarnya benci atau cinta yang kemudian tercampur diantaranya adalah yang paling maksimal adanya...
Seiring ku bertumbuh,, aku menyadari.. aku punya cinta sejati..
Cinta yang, jujur saja, kadang melebihi cinta kepada Sang Kekasih Hati Sejati
(Ya Tuhan maafkan aku ya..)
Atau lebih tepatnya sering menduakan cinta ku pada Sang Maha Pencipta..
(Oh ya Tuhan SUPER maafkan aku ya ya ya..)
Cinta ini tumbuh untuk kamu... iya kamu.. yang hadir selalu...
Datang paling pertama sebelum pacar dan mantan-mantan pacar singgah..
Dan selalu setia disana ketika satu per satu sang kekasih dunia berucap pisah...
Cinta ini tumbuh karena biasa.. karena kamu selalu ada..
Cinta ini juga tumbuh karena kamu ternyata begitu memabukkan rasanya..
Kamu begitu irresistible... sexy dan membawa ku terbang mengawang-ngawang...
Seiring membengkaknya cinta ku padamu..
Satu per satu mereka yang ada di sekelilingku hilang lenyap tak berbekas..
Oooh.. Romantis..sungguh hanya ada aku dan kamu..
Kutorehkan namamu.. di mana-mana.. tentu di hati utamanya..
Aku selalu ingat namamu.. simple dan manis..
Namun seiring waktu aku sadar...
Ternyata kamu playboy... Sungguh kamu pun terkenal sekali..
Hampir seluruh buku ampuh petuah yang kubaca,, ajaran agama yang di-khotbah,, lembaran-lembaran ilmu spiritualitas yang kulahap,, bilang bahwa kamu sumber masalah..
Dan ternyata kamu memang bahaya..
Karena ku baru sadar.. Kamu mengambil alih DIRI ku..
Kamu membuat keputusan-keputusan hidup ku..
Kamu jauhkan semua jiwa-jiwa lain dalam hidup ku..
Cintamu sungguh possesive... Tak mampu kubagi dengan yang lain..
Cintamu sungguh explosive... Penuh amarah dan meledak-ledak..
Kamu terus buat aku mengawang-ngawang di angkasa..
Tapi aku bukan bidadari!!!
Aku hanya manusia.. yang ingin menjejak hangatnya tanah..
Aku hanya ingin membumi.. Aku ingin ditarik gravitasi..
Aku patah hati... Kuusir kau pergi..
Namun sungguh,, kamu seperti orang tuli..
Diam tak bergeming, terus menatap dan menanti dalam sepi..
Aku BENCIIIIII...
Antara salut dan cemberut,, kubiarkan kau duduk disana..
Kuberikan kandang khusus dengan tulisan EGO di papan nama..
Sebagai usaha ku terus menyadari adanya mara bahaya..
Seiring jiwa ini ber-evolusi,, ku kira ku semakin canggih mengenali sang mantan cinta sejati..
Namun ternyata sang EGO pun terus berevolusi..
Ia bagaikan virus yang terus berganti bentuk dan modifikasi seiring vaksin dikembangkan dan diteliti..
Jika dulu Ia lebih jelas dikenali,, Oooh sungguh sekarang Ia halus sekali...
(Oh Tuhan,, sungguh Ia halus sekali!!! Hhhhh!!!- geregetan-)
Hingga kuputuskan kini untuk berhenti mencinta maupun membenci..
Ku hanya perlu hati-hati dan 100% menyadari..
Bahwa memang Ia penasaran setengah mati hingga akan selalu ada disini..
Bahkan kuputuskan kini untuk menjalin pertemanan..
Karena katanya kalau musuh dijadikan teman, akan lebih mudah dikontrol kemudian..
Semoga benar adanya demikian..
Amin...
(Kiki semangaaaaattttt!!!)
Monday, October 20, 2008
Mengenal sahabat-sahabat perjalanan.. -Sang jiwa-jiwa petualang-
"pilihlah temanmu"...
Pernahkah kita kemudian duduk terdiam menyadari bahwa kita terseret arus "salah pergaulan"...
"Salah pergaulan"???... (hmmm... bisa ya?)
Pada saat kita berkesimpulan bahwa kita "salah gaul"...
Apa yang sebenarnya terjadi disana?
Apakah definisi salah gaul hanya sekedar mentok di arena "jadi bandel"?
(atau lebih tepatnya secara sosial diketokan palu keputusan bahwa kita bandel ;p)
"bandel" karena banyak minum (kembung donk ;p), banyak merokok, banyak mengganja, mungkin sex bebas, dan perilaku "menyimpang" (pake tanda petik ya) lainnya yang mungkin saya tidak pakar untuk jabarkan :D
(I really wish I knew those kind of things, believe it or not... tapi mungkin rencana Tuhan berbeda ;p)
Atau mungkin arena yang sedikit lebih "ringan".. jadi kebanyakan main, nongkrong2 berjam-jam sekian hari dalam seminggu di mall (anak mall bisa ngamuk nih hehe), kebanyakan belanja, pulang malem (or dini hari), lupa daratan dan lautan lah pokoknya mah... (yang di emphasize yang terakhir ya :) )
Apakah itu artinya salah gaul?...
Pada saat kita duduk terdiam dan menyadari...
Bukankah kesimpulan yang dicapai selalu "kok gw jadi begini ya"..
Bukankah saat itu,, hanya kehampaan,, dan kekosongan yang melingkupi keseluruhan rongga hati?
Ada sinyalir kiriman semesta yang berbisik (atau kadang menghentak-hentak) di keseluruhan diri kita...
Ia berkata.. ADA YANG SALAH...
Namun ternyata sinyalir itu pun tak luput bersinggah...
Walaupun kita membatasi pergaulan kita dengan so-called anak "baik-baik"...
Walaupun kita nurut semua petuah dan menjalani semua perintah...
Jadi apa yang terjadi disana?...
Apa misteri yang menghadiahkan segumulan kelam kehampaan di dalam diri ini?
Bukankah pada saat itu.. kita merasa bahwa...
Kekeliruan seringkali terjadi dalam versi "bandel extreme"...
Saat kekosongan terjadi... kesimpulan kadang diambil dari ketokan palu sosial bahwa memang semua hal itu tidak "baik"...jadi yang mesti disalahkan adalah semua hal "tidak baik" itu, dan teman-teman yang berkecimpung di dalamnya... Benarkah mereka biang keladi nya??
Ini bukanlah bentuk support terhadap hal-hal tersebut,, bukan pula bentuk ketidaksetujuan...
Saya berada di luar ranah itu...
Ini sekedar usaha melihat lebih jelas dan menganalisa dengan lebih sadar
(orang bilang yang penting niatnya kan :D)
Namun jika kemudian ternyata kita dihadapkan dengan kekosongan yang sama...
Tapi hal mencolok di depan mata sungguh tidak ada untuk ditunjuk dan dihujat sebagai biang keladi
Jika sepertinya seluruh lingkungan, teman-teman, dan bahan mainan bukanlah mereka yang masuk kalangan "larangan sosial"
Apa dan siapa yang mesti disalahkan?
Apa dan siapa yang harus di-kambing hitam kan?
Mungkinkah inti permasalahan terletak pada kenyataan bahwa lingkungan membuat kita berhenti jadi pejuang?
Atau "tidur" kelamaan?
Pejuang kehidupan..
Mereka yang terlahir dengan jiwa pemberani..
Berani.. mempertanyakan siapa diri ini..
Berani mencari tahu Ia yang SEJATI..
Menganalisa ulang pakem sosial dunia..
Membedah semesta..
Meniti jalan suci ke dalam diri.. tersesat..terjatuh..tercaci..terhina..
Atau sekedar disebut gila oleh rumus dunia..
Namun tetap melangkah.. karena mereka tahu ini panggilan utama..
Mungkinkah juga karena semua benda atau manusia yang kita hujat dan kita hukum gantung itu sesungguhnya men-distract fokus kita... memperlambat perjuangan kita..
Karena akhirnya kita sibuk menata penampilan luar diri daripada meniti jalan ke dalam diri..
Lalu.. haruskah kita tutup hidup ini -kunci rapat-rapat, gembok berlapis-lapis- untuk menghindarinya?
Sungguh semesta ini indah adanya... Lepas dari semua penilaian baik-buruk dunia.. semua jiwa indah adanya.. Penitian jalan ke dalam diri seyogyanya membentuk kita menjadi manusia penuh welas asih..
Pertumbuhan jiwa adalah tanggung jawab diri kita masing-masing..
Jadi janganlah kita kambing hitamkan sembarang hal dan manusia hanya karena kita takut memikul tanggung jawab itu..
Simply... Sadarlah dalam menjalani hidup ini...
Sadarilah mana jiwa-jiwa indah yang membantu pertumbuhan jiwa kita, dan mana yang menghambat..
Jangan lingkupi diri dengan judgement terhadap mereka yang memperlambat proses kita..
Itulah mereka adanya... Disanalah tingkat evolusi mereka.. itulah peranan mereka dalam hidup kita.. dan sungguh mereka pun indah adanya..
Namun dekatkan diri dan hati pada sang pejuang sejati, pada mereka sahabat hati..
Pada Ia yang membantu jatuh cinta berkali-kali..
Pada Ia yang membuat rasa syukur memenuhi hati..
Pada Ia yang melahirkan diri kembali membumi..
Kenali lah,, sungguh mereka memiliki banyak wajah
-Pria, wanita, tua, muda, anak-anak, waria, remaja, hitam, putih, oranye, etc-
Hadir dengan beribu label
-Kekasih, ibunda, kakek, embah, teman duduk sebangku, suami, tukang pulung, supir taxi, celebrities, total stranger, etc-
Ya kenalilah.. dan dekatilah... Duduk di sampingnya..
Jangan buru-buru kabur...
Karena seringkali mereka bagaikan tukang pijit handal yang pijitannya sakitttt minta ampuuuunn namun selalu berhasil membuat penat badan hilang semua,, that we will want to go back for more...
Luangkan waktu lebih banyak dengan mereka..
Mereka adalah jiwa-jiwa menyejukan yang memperingan langkah kita di dunia..
So choose your friend.. or choose with whom you spend your time and heart the most..
And simply (yes not simple really)... Be conscious in living life...
Sehingga kita bisa menikmati - sekedar meng-obeservasi atau mencicipi- berbagai warna-warni hidup yang disuguhkan berbagai jiwa dan keseluruhan semesta dalam kesadaran penuh..
Sehingga kita bisa jatuh cinta berkali-kali hingga tak ingin mati :)
Note
Tulisan ini saya persembahkan untuk semua pejuang-pejuang sejati yang memenuhi hidup saya dengan cinta dan kasih.. Yang siap membangunkan saya saat saya mulai tertidur lelap.. Yang mengajarkan saya makna hidup dan rahasia semesta.. You all know who you are.. Terima kasih untuk kehadirannya.. Namaste..
Tulisan ini pun saya persembahkan kepada jiwa-jiwa petualang di luar sana yang baru saya sadari keberadaannya melalui anak pinak kecanggihan teknologi bernama blog.. sungguh saya tidak mengenal Anda secara pribadi.. namun melalui beberapa coretan hati Anda.. saya tahu pasti.. saya tidak sendiri :) saya punya teman-teman pejuang baru.. Namaste..
Sunday, September 28, 2008
May you rest in peace...
Your spirit lifted our faith..
Your smile behind all those unstopable smoke contagiously put smile in ours..
Your compassion and affection are without condition..
It's your laughter..
Your simple question of affection..
Your image of sitting in front of the house with ciggarete on your hand :)
Your delicious hand made "Bacang" and "Lapis Legit"
Your love for others
Your faith to life.. Your smile to the world..
That I will miss.. That we all will miss..
I know for sure.. You'll rest in peace
So much love for you my dearest dearest Emak...
My heart with you always..
Note : I dedicate this writing to my lovely grandma who passed away today... Sept 28,08
Can not be with you... but my heart is..
God love you too much to let you feel any ongoing pain and sickness..
Love love you!!!!