Friday, November 21, 2008

Karena tak semua mengerti...

Entah berapa banyak manusia disini yang ikut memikirkan apa kabarmu..
Entah berapa banyak mata yang menyadari kosongnya tempat duduk mu..
Berhari-hari sudah kini..

Bisa jadi hanya aku sendiri..
Aku tak tahu pasti..

Kekosongan itu tepat ada di sebelah bahu kiri..
Di meja bersih yang hanya dihuni 1 telephone, 1 kalender kecil, 1 gambar rute bis, 1 origami bunga lilly kecil dari ku dan nama Jyun-Chuan Wang..

Sebentuk manusia yang sudah hidup 3x lipat lebih lama dari ku..
Berbadan besar dan selalu berjalan dengan tongkat yang menjadi ciri khas mu..

Orang bilang ada yang sedikit salah dengan otak mu.. atau mental mu..
Karena sakit yang kau derita lebih dari 10tahun lalu..
Di mata ku.. itu hanya membuat mu menjadi naive kembali.. polos dan kadang seperti anak kecil..

Bagiku.. tak ada sedikit pun yang salah dari mu..
Walau entah mengapa hampir semua menjauhimu..
Atau memilih mengumbar ucap berwarna hitam abu-abu di belakangmu..

Pak.. aku percaya.. kamu hanya orang baik yang selalu salah dimengerti..
Andai mereka mengerti..

Mereka bilang Bapak tak tahu diri..
Karena beberapa kejadian dimana emosi Bapak meledak-ledak luar biasa..
Mereka pikir Bapak tak bisa mengontrol emosi dan kurang ajar..
Walaupun motif Bapak marah sekedar mempertanyakan apa yang memang menjadi hak Bapak..

Mereka bilang Bapak aneh dan merepotkan..
Karena seringnya Bapak berbicara dengan sangat panjang dan lebar tentang satu hal kepada orang lain..
Mereka mengeluh... Dan meng-iya-kan sambil lalu..Kadang tertawa di belakang atau bahkan di depan Bapak..
Walaupun informasi yg Bapak bagi hampir selalu tentang info terlengkap dan terkini mengenai bis mana yang gratis dan murah.. Restaurant mana yang enak dan murah.. Dan semua jenis informasi baik yang selalu tak luput dari niat berbagi kepada sesama..

Mereka bilang Bapak pemalas..
Karena kerja Bapak hanya memungut sampah di jalan sekitar kantor di pagi dan sore hari dan kemudian duduk diam dan manis di bangku Bapak sepanjang sisa waktu yang Bapak punya..
Mereka sibuk menghitung berapa banyak "gaji buta" yang Bapak makan setiap bulan nya..
Walaupun memang hanya itulah tanggung jawab yang dipercayakan kepada Bapak, karena keterbatasan fisik Bapak..

Sungguh mereka tak mengerti..
Bahwa se-absurd apapun dirimu terlihat dari luar.. hati mu sangat baik dan bersih..

Mungkin dirimu bukan mother theresa..
Yang selalu berusaha memikirkan dan mendahulukan orang lain..
Mungkin memang selalu kau dahulukan apa yang menjadi hak mu..
Karena bagi mu, dirimu lah yang utama..
Tapi kutahu tak pernah kau ganggu area pribadi orang lain..
Tak pernah kau bersitkan selintas pikiran buruk tentang orang lain..
Tak pernah kau minta, apalagi kau curi, apa yang bukan milik mu..

Mungkin dirimu bukan dermawan harta..
Dan mungkin Bapak hanyalah dermawan bagi diriku.. derma hal-hal kecil yang berarti (dan kadang2 ajaib-ajaib bentuknya ;p) hingga aku hampir tak butuh apa-apa disini..
berbiji-biji magnet warna-warni dan hello kitty untuk kugunakan di mejaku.. yang jumlah nya sungguh berlebihan :)..
tissue paper yang terus kau tambah, walau sudah kubilang aku masih punya :)..
pensil dan isi pensil berwarna emas.. yang kemudian kau tambahkan lagi dengan yg warna perak, walau dalam 11bulan, dua-dua nya tak habis-habis :)..
garpu kecil untuk menggaruk punggung (hahahahaha.. bisa-bisanya kepikiran)
mug coffee yang sama dengan yang kau punya..
alas cangkir dengan motif teddy bear..
dan benda-benda kecil lain nya yang sungguh banyak jumlahnya..
dan berbagai informasi yg kau sampaikan dalam
mandarin, yang walaupun ku tak mengerti, ku tahu ia pasti berguna :)
Tapi kutahu.. Akan kau bagi apa yang bisa kau bagi kepada orang lain.. walau itu hanya sebentuk informasi yang tak sebegitu berartinya bagi orang lain.. Tapi kutahu.. Mereka selalu datang dari hati..


Mungkin dirimu bukan workaholic..
Tapi kutahu kamu orang yang sangat bertanggung jawab..
Kau lakukan apa yang dipercayakan kepadamu dengan sepenuh hati..
Hidupmu seperti meditasi..
Mampu kulihat dari caramu memungut sampah.. melipat satu per satu kantong2 plastik.. menghabiskan jam demi jam setiap hari..
Kau selalu berbagi keheningan.. hanya kau, sampah, dan hening.. hanya kau, plastik dan hening.. hanya kau, detik waktu dan hening..
Andai kau tahu.. jutaan manusia jungkir balik dalam hidupnya untuk mampu merasakan keheningan itu..
Dan andai mereka mengerti..

Entah bagaimana caranya agar mereka mengerti..
Mungkin harus kuminta mereka berhenti memakai kaca mata dan menggunakan kaca hati mereka..

Mereka tak mengerti..

Bahwa Bapak hanya orang baik yang salah dimengerti..
Tapi Pak.. tak apa.. karena tak semua harus mengerti.. :)

note: Tulisan ini untuk Bapak Jyun-Chuan Wang yang sudah 1 minggu lebih sakit serius dan hingga hari ini masih terbaring di RS.. semoga hanya fisik yang sakit ya Pak.. jiwa dan hati selalu sehat seperti biasa.. damai hati untuk Bapak :) cepat sembuh!

No comments: