Teruntuk semua yang terjadi di masa lalu...
Teruntuk semua keputusan tidak bijak yang pernah dibuat
Teruntuk perasaan terburu-buru, perspective sempit, logika tumpul yang hadir saat itu
Teruntuk perasaan menyesal dan penyadaran kebodohan yang lahir setelahnya
Terima kasih...
Teruntuk semua jiwa yang tersakiti dan terluka atas keputusan tidak bijak yang pernah dibuat
Teruntuk ketidakpedulian dan ketidaksadaran yang melingkupi diri saat itu
Teruntuk perasaan sedih, malu, menyesal dan penyadaran kebodohan yang hinggap setelahnya
Terima kasih...
Teruntuk gumulan ego dan kesombongan yang pernah memenuhi rongga hati
Teruntuk busungan dada, kepala menengadah, dan perasaan tinggi hati yang lahir karena nya
Teruntuk semua jiwa yang merasa dikecilkan dan tidak dihargai karena kebutaan ego di hati
Teruntuk perasaan lebih berharga, lebih pintar, lebih....dan paling paling... yang menari di dalam diri saat itu
Teruntuk perasaan menyesal, malu, tidak berharga dan penyadaran kebodohan yang datang setelahnya
Terima kasih...
Teruntuk kebencian, kedengkian, perasaan menghakimi, iri yang pernah menemani
Teruntuk perasaan sedih, kesepian, dibenci, bingung, tidak yakin yang pernah melingkupi
Teruntuk semua tahap penuh kebodohan dan ketidaksadaran dalam hidup yang pernah dilewati
Terima kasih...
Teruntuk semua pembelajaran di masa lalu...
Terima kasih...
Terima kasih atas kesempatan mengalami dan mencicipi sendiri rasa unik kalian...
Terima kasih atas peran dualisme sempurna yang dimainkan...
Teruntuk masa kini...
Teruntuk penyadaran akan semua pembelajaran
Teruntuk kenikmatan yang hadir pada saat mengambil keputusan yang bijak
Teruntuk kebahagiaan yang lahir pada saat mengetahui keputusan yang dibuat tidak mengganggu ranah pribadi jiwa lain
Teruntuk kedamaian yang melingkupi diri karena usaha untuk lebih membumi
Teruntuk cinta yang hadir pada saat mata melihat bahwa semua jiwa sama setara adanya
Teruntuk seluruh damai hati, kasih, cinta dan perasaan bersyukur yang membajiri diri saat ini
TERIMA KASIH
Teruntuk masa depan...
Teruntuk langkah kaki yang akan berpijak di waktu datang
Teruntuk nafas yang masih dihadiahkan detik kemudian
Teruntuk momen-momen kebodohan dan ketidaksadaran yang mungkin akan datang nanti
Teruntuk penyadaran dan pembelajaran yang lahir kembali nanti
TERIMA KASIH
Detik ini ku hidup.. Detik ini ku bersyukur.. Terima kasih semesta atas semua..
Terima kasih untuk hidup ini...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
oh...terimakasih waktu .... yang telah begitu sabar memberi pelajaran bagi sebuah pencapaian arti kehidupan.......
pph...
Post a Comment